Bila waktu PERPISAHAN itu berlaku karena
ALLAH.. maka, yakinlah ALLAH telah MENULISKAN yang TERBAIK untuk kita..
usah terlalu BERDUKACITA karena ALLAH tidak akan menzalimi hambaNYA..
maka jadikan SABAR dan SOLAT itu sebagai PENOLONGMU.. dan diakhirnya kelak nanti :
~ JIKA PERTEMUAN ITU KARENA ALLAH..
~ BERKASIH SAYANG ITU KARENA ALLAH..
~ PERPISAHAN ITU JUGA KARENA ALLAH..
Allah akan MELINDUNGI kita saat manusia memerlukan perlindungan di
waktu perhitungan kelak, InsyaAllah.. berpisah secara fizikal, suara,
rupa tapi di hati.. tidak pernah ada perpisahan selagi IRINGAN DOA dan
HARAPAN disandarkan kepadaNYA.. yakinlah dengan KETENTUANNYA..
friendship
:
Rabu, 01 Mei 2013
Bulan
JANUARI
Dari nama dewa bangsa Roma yang berwajah dua, Janus. Satu menghadap depan dan satunya menghadap belakang, sebagai pelambang tatapan masa lalu dan pandangan masa datang. Janus menjadi Januari, yang dijadikan bulan perenung antara tahun lalu dan tahun baru.
FEBRUARI
Dari kata latin Februa, istilah pesta penyucian yang diselenggarakan tiap 15 Feb oleh bangsa Romawi Kuno.
MARET
Dari nama Dewa Perang bangsa Romawi Kuno, Mars, yang terkenal karena keberaniannya.
APRIL
Dari bahasa Yunani, Aperire yang berarti membuka. Orang Yunani menyebut musim semi yang dimulai bulan April dengan istilah ‘pembukaan’.
MEI
Dari istilah Maia Majesta, Dewa Musim Semi.
JUNI
Berasal dari Juno, nama Dewi Feminin yang melambangkan harkat kewanitaan yang membawa kebahagiaan keluarga. Oleh karenanya, masyarakat Eropa percaya menikah pada bulan Juni akan membawa kebahagiaan.
JULI
Awalnya bernama Quintilis dan diurutan kelima. Setelah Roma dikuasai Mark Anthony, nama bulan diganti Juli, dari nama Julius Caesar.
AGUSTUS
Berasal dari nama kaisar Romawi, Agustus. Demi kekuasaannya, ia mengubah jumlah hari pada bulannya dan mengurangi jumlah hari bulan Februari.
SEPTEMBER
Berasal dari kata Septa, bahasa Latin berarti tujuh. Sesuai urutannya semula. Pada abad ke-8 SM, pembagian tahun diubah dari 10 bulan menjadi 12 bulan.
OKTOBER
Dari bahasa Latin, Okto, yang berarti delapan. Sebagaimana urutan awalnya.
NOVEMBER
Berasal dari bahasa Latin, Novem, yang berarti sembilan. Sebagaimana urutan awalnya. Pada mulanya, jumlah harinya 29. Namun terjadi perubahan menjadi 30 hari di zaman Julius Caesar. Orang Inggris Kuno menyebut bulan ini sebagai ‘Bulan Berdarah’ karena merupakan musim pembantaian ternak menjelang musim dingin.
DESEMBER
Berasal dari bahasa Latin, Decem, yang berarti kesepuluh. Sebagaimana urutan awalnya. Oleh bangsa-bangsa di negara belahan bumi utara, bulan ini disebut ‘Bulan Suci’ karena seluruh negeri tertutup salju yang memutih.
Dari nama dewa bangsa Roma yang berwajah dua, Janus. Satu menghadap depan dan satunya menghadap belakang, sebagai pelambang tatapan masa lalu dan pandangan masa datang. Janus menjadi Januari, yang dijadikan bulan perenung antara tahun lalu dan tahun baru.
FEBRUARI
Dari kata latin Februa, istilah pesta penyucian yang diselenggarakan tiap 15 Feb oleh bangsa Romawi Kuno.
MARET
Dari nama Dewa Perang bangsa Romawi Kuno, Mars, yang terkenal karena keberaniannya.
APRIL
Dari bahasa Yunani, Aperire yang berarti membuka. Orang Yunani menyebut musim semi yang dimulai bulan April dengan istilah ‘pembukaan’.
MEI
Dari istilah Maia Majesta, Dewa Musim Semi.
JUNI
Berasal dari Juno, nama Dewi Feminin yang melambangkan harkat kewanitaan yang membawa kebahagiaan keluarga. Oleh karenanya, masyarakat Eropa percaya menikah pada bulan Juni akan membawa kebahagiaan.
JULI
Awalnya bernama Quintilis dan diurutan kelima. Setelah Roma dikuasai Mark Anthony, nama bulan diganti Juli, dari nama Julius Caesar.
AGUSTUS
Berasal dari nama kaisar Romawi, Agustus. Demi kekuasaannya, ia mengubah jumlah hari pada bulannya dan mengurangi jumlah hari bulan Februari.
SEPTEMBER
Berasal dari kata Septa, bahasa Latin berarti tujuh. Sesuai urutannya semula. Pada abad ke-8 SM, pembagian tahun diubah dari 10 bulan menjadi 12 bulan.
OKTOBER
Dari bahasa Latin, Okto, yang berarti delapan. Sebagaimana urutan awalnya.
NOVEMBER
Berasal dari bahasa Latin, Novem, yang berarti sembilan. Sebagaimana urutan awalnya. Pada mulanya, jumlah harinya 29. Namun terjadi perubahan menjadi 30 hari di zaman Julius Caesar. Orang Inggris Kuno menyebut bulan ini sebagai ‘Bulan Berdarah’ karena merupakan musim pembantaian ternak menjelang musim dingin.
DESEMBER
Berasal dari bahasa Latin, Decem, yang berarti kesepuluh. Sebagaimana urutan awalnya. Oleh bangsa-bangsa di negara belahan bumi utara, bulan ini disebut ‘Bulan Suci’ karena seluruh negeri tertutup salju yang memutih.
Kamis, 25 April 2013
Resensi Novel Lari Gung!! lari
BAHASA
INDONESIA
RESENSI
NOVEL
Niken
Imroatun Sholikhah
(19
/ XI IPA 4 )
SMA
Negeri 2 Purworejo
2012/1013
Resensi
Novel
Lari,
Gung ! Lari !
Oleh
Mahfudi Ikhwan
1.
IDENTITAS
BUKU
Judul :
Lari, Gung ! Lari !
Penulis :
Mahfud Ikhwan
Jenis kertas : kertas putih (HVS)
Kategori : Biografi
Bahasa : Bahasa Indonesia,
Bahasa Jawa
Penyunting :
Sri Mintarjo
Pencatat skrip : Giyarto
Perancang kulit : Sidik Purnomo
Perwajahan : Dinnia Fachryza Ulfa
Penyelaras akhir : N. Saliro, Sri Sugiyarti
Pemimpin produksi : Eni Anjayani
Penerbit :
PT Sunda Kelapa Pustaka
Tahun terbit :
2010
Tebal buku :
268 halaman
Cetakan ke :
1
ISBN : 979-3632-88-9
2.
Analisis
Cerita
·
Unsur
Intrinsik
Tema : Biografi
tokoh olahraga
“Akhirnya,
perbincangan kami menelurkan ide bagaimana kalu menerbitkan biku biografi tokoh
olahraga, dalam hal ini bografi Suryo Agung Wibowo yang baru saja memecahkan
rekor nasional nomor lari 100 meter yang sudah bertahan selama 20 tahun.”(hlm
8)
Alur : Maju
Sudut pandang : Orang ke tiga serba
tahu
“Sejak
awal, partai final itu sudah tak menyenangkan baginya.”(hlm 3)
Bahasa :
Indonesia, bahasa sehari-hari
Amanat : Tetaplah bersemangat
untuk meraih mimpi, walaupun jalan yang
ditempuh itu penuh tikungan dan halauan menghadang.
Tokoh & penokohan :
Ø Suryo
Agung Wibowo
Pengkhayal
(hlm 15)
“sepulang
dari mendaftar ke Pak Pengkor, Agung mulai membayangkan dirinya menjelma
menjadi Claudio Caniggia.”
Mandiri
(hlm 203)
"“Aku
tidak mau tinggal di rumah mertua,” bilang Agung.”
Ragu-ragu
(hlm 213)
“Agung
mematung sebentar, memandang lebih tajam dari sebelumnya ke nomor rekening
asing yang ada di kertas yang tengah dipegangnya. Lalu, dengan hembusan napas
berat, akhirnya menggumamkan suara.”
Keras
kepala (hlm 198)
“Dengan
atau tanpa restu ibu, saya akan tetap menikahtahun ini.”
Ø Ibu
Agung
Pengertian
(hlm 19)
“Pada
akhhirnya, seperti semua ibu budimandi seluruh dunia yang tak membiarkan
dirinya memenangkan pertarunganmelawan anaknya, sang ibu pun mengijinkannya.”
Pelindung
(hlm 200)
“Seorang
ibu dengan nalurimelindungi yang sedikit lebih besar macam punya ibunya Agung,
memang cukup pantas untuk khawatir dengan pernikahan anak bungsunya,”
Ø Anjar
Tidak
mudah menyerah (hlm 183)
“namun
gadis ini tenyatatak menyerah.”
Tegas
(hlm 212)
“”Kembalikan
saja,” begitu tanggap Anjar. Pelan tapi jelas tegas.”
Tegar
(hlm 215)
“Berbeda
dengan suaminya yang masai, Anjar tampak sangat tegar (atau, lebih tepat
kiranya jika disebut gagah perkasa).”
Ø Bapak
Agung
Memanjakan
anak (hlm 14)
“Dari
bapaknyalah dia mendapatkan sepasang sepatu sepak bola dengan pul 16 dan
sejumlah uang pendaftaran.”
Ø Kakak
Agung
Penyayang
(hlm 6)
“Sang
kakak yang tak ingin si kecil benar-benar menyengatkan lebah di ubun-ubunnya
terpaksa menjelaskan lebih jernih tentang asal muasal rambut pirang.”
Ø Wawan
Cerdik
(hlm 41)
“Wawan
mulai bisa menyimpulkan kalau striker cepat tak harus dilawan dengan kecepatan
pula.”
Ø Putri
Pemalu
(hlm 47)
“”Selamat
ulang tahun kessebalas Gung,” Ucap Putri denagn lirih, dengan wajah bersemu
malu, namun berbinar lega.”
Ø Pak
Pengkor
Keras
(hlm 102)
“Agung
suka cara melatihnya yang keras ...”
Setting
tempat :
Ø Lapangan
bola
“...
ia menyertai kakaknya menuju lapangan bola.” (hlm 5)
Ø Stadion
Halaman Belakang Garasi Bus Adil Makmur Sentosa
“Stadion
Halamn Belakang Bus Adil Makmur Sentosa memang menyenangkan.”(hlm 11)
Ø Di
jalanan
“Di
jalanan, kamu bisa langsung main tancap, langsung sikat ...”(hlm20)
Ø Sriwedari
“Lagi
pula, dari tempat mereka dijemput hingga Sriwedari hanya memakan sepulih menit
saja.”(hlm 36)
Ø Di
sekolah
“Besok
di sekolah akan aku kasih lihat ke kamu bukunya,”(hlm 54)
Ø Di
koridor
“Setengah
jam kemudian, kerumunan yang ribut di lapangan telah berubah menjadi ketegangan
yang penuh kesunyian di koridor rumah sakit.”(hlm 57)
Ø Banyuanyar
“...
ia punya rencana untuk jalan-jalan keliling Banyuanyar.”(hlm 107)
Ø Di
depan SD
“Kita
ketemuan di depan SD kita, ya ?”(hlm 107)
Ø Depan
rumah Wawan
“...
keduanya melewati depan rumah yang dulu jadi tempat Wawan dan bapaknya
tinggal.”(hlm 110)
Ø Di
Purwokerto
“...
ia masih tinggal di Purwokerto” (hlm 167)
Ø Hanoi,
Vietnam
“...
sebalum berlaga di Hanoi di penghujung tahun.”(hlm 166)
Ø Semarang
“...
sebab kosnya di Semarang tak beerjarak jauh dengan kos kakaknya ...”(hlm 167)
Ø Solo
“Karena
sakit itu, ia mesti tergolek seminggu penuh di rumah sakit di Solo.”(hlm 172)
Ø Pinggir
lapangan
“Agung
mendapati Anjar beerdiri di pinggir lapangan.”(hlm180)
Setting waktu :
Ø Sore
hari
“Sore
hari setelah final dini hari yang tidak menyenangkan itu, ...”(hlm 5)
Ø Waktu
isya
“...
saat Agung pilang melewati waktu Isya ...”(hlm 39)
Ø Siang
hari
“...
jelang jam dua siang ia akan izin untuk keluar bermain ...”(hlm 17)
Ø Malam
hari
“Itu
mungkin tidur terpulas sejak malam-malam pertama perkawinannya.”(hlm 215)
Setting
sosial :
Ø “Sudah
berapa kalli dibilang ? Pulang dulu, baru main ...”(hlm 10)
Ø “Berarti
uang itu juga bellum resmi menjadi milik kita. Itu masih uang titipan. Uang
titipan tidak boleh dipakai, kan ?”(hlm 209)
Ø “Kemballikan,
nanti akku temani ke bank,”(hlm 213)
Ø “kalu
begitu, ya sudah. Mas Agung disini saja, biar saya yang pindah”(hlm 220)
·
Unsur
Ekstrinsik
Mahfud Ikhwan mulai
menulis sejak tahun-tahun awal kuliah, tulisan-tulisan awalnya kebanyakan
berupa cerpen dapat ditemukan di Annida,
Minggu Pagi, Jawa Pos, Kompas,
beberapa media komunitas, dan di beberapa kumpulan cerpen independen. Novel
pertamanya, Ulid Tak Ingin ke Malaysia (JB
Publisher), terbit pada 2009. Buku ini adalah novel keduanya.
Bahasa yang digunakan
terpengaruh dengan bahasa Jawa, dan unsur sosialnya juga terpengaruh oleh
budaya Jawa serta kebudayaan Islam.
·
Kelemahan
dan kelebihan buku
Ø Kelemahan
:
§ Kuranng
adanya fariasi gambar.
§ Tulisan
masih ada yang salah.
Ø Kelebihan
:
§ Bahasa
mudah dimengerti.
§ Kertas
tidak buram.
§ Diselingi
dengan gurauan si penulis.
§ Di
tulis apa adanya.
·
Rangkuman
Mahfud Ikhwan adalah
taman masa kecil Suryo Agung Wibowo dan ia yang menulis novel tentang kehidupan
Agung ini. Mahfud Ikhwan juga seorang wartawan yang sangat tergila-gila dengan
sepak bola.
Novel ini berawal seorang
bocah kecil yang bernama Agung yang mengidolakan Claudio Caniggia seorang
striker tim nasional Argentina pada era 90-an.
Agung berkeinginan untuk dapat bermain di lapangan hijau seperti
idolanya itu. Kemudian peerjuangan Agung mulai di mulai dan akhirnya dia
memilih atletik untuk menjadikannya jalan kesuksesan. Hingga Agung rela untuk
berjualan roti di stadion Manahan.
Walaupun
tidak adanya ilustrasi yang mendukung cerita dalam novel tersebut, cerita
tersebut tidak terkesan monoton karena kemampuan penulis memaparkan cerita ysng
disertai gurauan-gurauan.
Tokoh protagonis dan
antagonis jelas dengan percakapan antar tokoh. Tokoh Agung merupakan tokoh
utama yang mempunyai sifat keras kepala dan beerkemauan keras serta dalam
menggapai cita-citanya.
Cerita dalam novel ini
penuh inspirasi dan motivasi yang tinggi, karena kisah perjuangan hidup Agung dari nol hingga dapat
memperoleh rekor keramat lari 100 meter se-Asia Tenggara.
Sudut pandang serba tahu yang digunakan dalam novel
juga mendukung keseluruhan cerita. Sang penulis yang bertindak sebagai seorang pengamat
membuat kejadian dalam novel ini ikut tertuang dalam penggunaan sudut pandang
ini. Hal inilah yang mendukung alur dan latar. Watak Suryo Agung Wibowo menjadi sangat jelas bahkan sifat manusia yang dimilikinya degan
mengetahui dialog antar tokoh dan sudut pandang yang digunakan oleh penulis.
Novel ini syarat dengan amanat bahkan dapat disebut
sebagai pengalam hidup. Adapun amanat novel ini
adalah Tetaplah
bersemangat untuk meraih mimpi, walaupun
jalan yang ditempuh itu penuh tikungan dan halauan menghadang. Agung
rela dan tidak malu berjualan roti di stadion Manahan serta berkali-kali gagal
memperoleh medali emas di Sea Games.
Namun novel ini juga
mempunya kekurangan yaitu kertas tang polos tidak ada corak apapun dan gambar
ilustrasi yang dapat mendukung isi cerita tersebut, tetapi percakapan antar
tokoh yang mudah dimengerti dapat membantu pembaca untuk mengerti isi cerita
dalam novel.
3. Lampiran
·
Sinopsis
Bermula dari mengagumi
Claudoi Caniggia yang seorang striker tim nasional Argentina, Agung Suryo
Wibowo ingin menjadi menjadi seorang striker handal. Agung pun keranjingan
bermain bola setiap hari, hingga ibunya marah karena dia tidaak ikut mengaji
karena bermain bola hingga sore. Agung
ingin masuk ke klub sepak bola, bukan sekedar main-main bersama teman-temannya
tapi benar-benar menekuni sepak bola. Akhirnya pun dia meminta untuk dibelikan
sepatu sepak bola, tetapi ibunya menolak. Lalu dia pun beralih kepada ayahnya,
karena ayahnya juga penggemar sepak bola maka Agung pun dibelikan sepatu sepak
bola dan di daftarkan klub sepak bola yaitu STROg, klun asuhan Pak Pengkor.
Tetapi untuk yang satu ini ayahnya melarang Agung untuk menceritakan itu semua
dari ibunya. Tapi selang beberapa hari ibunya pun tahu, tetapi dasar Agung
tetap saja bermain bola dan ibunya pun mengijinkan asal tidak bolos ngaji.
Agung pun menjadi
striker yang memanfaatkan kecepatan berlarinya dan kelentingannya melompat,
sehingga lawan-lawannya dalam lapangan pun kerepotan untuk menandinginya.
Hingga dia menjatuhkan
pilihannya di sepak bola sebagai jalan masa depannya. Tapi dia gagal dalam
beberepa seleksi masuk persatuan sepak bola. Dia pin patah semangat, hingga
suatu hari dalam pelajaran olahraga di sekolahnya di tantang olah guru
olahraganya untuk dapat melompat melebihi 170 cm. Dia pun dapat memangkan
tantangan itu.
Ternyata tantangan
tersebut adalh jalan yang dibukakan Tuhan untuknya. Dia di kirim untuk mewakili
sekolahnya dalam lomba Popda atletik yaitu lompat tinggi. Akhirnya dia
memperoleh juara satu, hingga dia dipilih untuk mewakili Ja-Teng di PON dalam
cabang olahraga atletik limpat jauh dan lari. Dia pun menyabet medali perak.
Agung pun akhirnya menekuni Atletik tersebut untuk persiapan maju di Sea Games.
Tapi kegagalan
baekali-kali membuat ia jatuh bangun, Agung mengalami cedera sehingga ia pun
gagal untuk memperoleh emas di Sea Games. Agung pun memutuskan untuk tidak lagi
bermain atletik. Hingga pemikiran terssebut di ubah ileh seorang gadis yang
bernama Anjar seorang atlet silat, yang akhirnya menjadi istri Agung.
Agung dan Anjar pun
menikah, di saat-saat pernikahan yang muda terssebut ada kalanya mereka
kesulitan uang. Karena Agung gagal di rekrut untuk ikut dalam kontingen
Kalimantan Timur, maka ia pun rela
berjualan roti di stadion Manahan untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari, biaya
kulianya dan biaya bersalin istrinya.
Akhirnya dia pun
dipanggil untuk maju di Sea Gamesyang bertempat di Laos Vietnam. Dia memperoleh
rekor baru dengan waktu 10,17detik. Di saat yang bersamaan, istrinya melahirkan
seorang bayi perempuan yang di beri nama Salwa.
Menyadari
tak akan selamanya disa berkarier di dunia atletik,Agung sangat mementingkan
pendidikan. Ssetelah menamatkan jenjang pendidikan S-1 pada Jurusan Ilmu
Kepelatihan Olahraga, Fakultas Olahraga, Universitas Negeri Semarang, pada
tahun 2007, ia melanjutkan ke jenjang S-2 di Universitaas Negeri Jakarta untuk
belajar Manajemen Olahraga. Sejak 2009, Agung diangkat menjadi Pegawai Negeri
Sipil di lingkungan Departemen Pemuda dan Olahraga. Agung kini tinggal di
Jakarta bersama istrinya, Astatik Anjarwani, dan dua putrinya, Salwa dan Seila.
Rabu, 24 April 2013
I AM
Nama saya Niken Imroatun Sholikhah. Sekolah di SMAN 2 Purworejo kelas XI IPA 4.
Kemampuan biasa aja, tapi punya buanyak temen....
Saya menggunakan bahasa ngapak, karena saya lahir di Kebumen pada tgl 25 Oktober 1995.
Temen2 sering mengejek krn saya pendek, tapi memang keyataan siy...
saya bersyukur dengan apa yang Allah beri pada saya, itu yang terpenting.
Senin, 22 April 2013
Jumat, 12 April 2013
The Owner
Nama :Yeni Rahmayanti
Pekerjaan :Pelajar
Alamat :Ds. Wironatan , Butuh , Purworejo
TTL :Purworejo , 16 Oktober 1996
Hobi :Baca buku Pengetahuan
Cita- Cita :Akademi Keperawatan S2 di UGM
Zodiac :Libra
Status :Lajang
Nama :Tio Sasmita Dewi
Pekerjaan :Pelajar
Alamat :Ds. Bandungrejo, Bayan , Purworejo
TTL :Purworejo , 23 Februari 1996
Hobi :Nonton Televisi
Cita- Cita :Pengusaha/Penerjemah
Zodiac :Pisces
Status :Lajang
Langganan:
Postingan (Atom)